One Last Kiss

Blogger Widgets
Rss

Senin, 22 Oktober 2018

TOPOLOGY


1.     TOPOLOGY RING
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data. Misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
Ciri-ciri Topologi Ring :
·         Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain
·         Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur
·         Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP
·         Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain
Kelebihan Topology Ring :
·         Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
·         Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
·         Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·         Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
·         Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kekurangan Topology Ring :
·         Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring)
·         Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan
·         Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
·         Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada topologi star
·         Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

2.     TOPOLOGY DUAL RING
Untuk cara kerjanya sendiri , pada topology dual ring sama seperti topology pada ring akan tetapi topology pada ring setiap node memiliki 2 sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topology dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topology tersebut tidak berfungsi.
Kelebihan Topology Dual Ring :
·         Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node tidak berfungsi
Kekurangan Topology Dual Ring
·         Lebih boros kabel
·         Saat mengimplentasi topology ini cukup sulit , karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

3.     TOPOLOGY BUS
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak diukur secara benar, akan merusak NIC (Network Interface Card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Ciri-ciri Topology Bus :
·         Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
·         Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
·         Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
·         Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
·         Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
·         Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
·         Susah melakukan pelacakan masalah
·         Discontinue Support
Kelebihan Topology Bus :
·         Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
·         Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
·         Layout kabel sederhana
·         Biaya pembangunan topologi murah
Kekurangan Topology Bus :
·         Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
·         Kepadatan pada jalur lalu lintas
·         Diperlukan Repeater untuk jarak jauh

4.     TOPOLOGY STAR
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub/switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data. Jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung dikirimkan ke komputer 4 tanpa melewati komputer lain. Topologi jenis inilah yang sering digunakan karena kelebihannya yang lebih banyak
Ciri-ciri Topology Star :
·         Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
·         Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
·         Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
·         Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
Kelebihan Topology Star :
·         Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
·         Akses Kontrol terpusat
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kekurangan Topology Star :
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·         Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·         Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·         Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

5.     TOPOLOGY MESH
adalah topologi yang saling terhubung dengan setiap perangkat. Topologi Mesh (jala) menggunakan satu kabel yang saling menghubungkan setiap komputer tanpa menggunakan hub/switch.
Topologi Mesh (Jala) merupakan gabungan topologi dari topologi ring dan star. Setelah menginformasikan mengenai pengertian topologi mesh (jala), mari kita menuju ke topik utama kita yaitu kelebihan dan kekurangan topologi mesh (jala) antara lain sebagai berikut.
Topologi mesh atau yang disebut dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/node saling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini hamper tidak pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel. Dalam Topologi mesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan partial connected.
Kelebihan Topology Mesh :
·         Keamanan yang dapat dikatakan baik 
·         Besar bandwith yang cukup lebar
·         Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data
·         Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat 
Kekurangan Topology Mesh :
·         Biaya pemasangan yang besar
·         Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan port
·         Instalasi dan konfigurasi yang rumit dan sulit

6.     TOPOLOGY TREE
Topologi tree dibuat melalui kombinasi antara topologi bus dan ring. Hal ini dicapai dengan mengintegrasikan multi hub pada  jaringan  star bersama-sama dengan bus. Bayangkan sebuah diagram topologi tree dengan banyak star jaringan dengan hub pusat mereka. Kemudian menggambar garis yang menghubungkan hanya hub bersama-sama untuk menunjuk pada satu baris. Hub ini umumnya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan. Topologi tree memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi pohon ini memiliki struktur jaringan bercabang dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama adalah terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. Jaringan TV kabel memiliki topologi tree, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju rumah-rumah.
Kelebihan Topology Tree :
·         merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
·         Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
·         Semua komputer pada model topologi pohon ini memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
·         Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
·         Jenis topologi pohon ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa depan.
Kekurangan Topology Tree :
·         Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat adalah titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, dapat melumpuhkan seluruh jaringan.
·         Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
7.     TOPOLOGY HYBRID
Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Kelebihan Topology Hybrid :
·         Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
·         Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
·         Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
·         Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
·         Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
·         Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
·         Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topology Hybrid :
·         Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
·         Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
·         Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
·         Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.

Sumber :
·         https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-hybrid/
Read More..

Kamis, 04 Oktober 2018

Resume Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card


Resume Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card

 

 

1.     REPEATER

Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.

Karakteristik Repeater:
1.      Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
2.      Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater: 

Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanya pun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
                                                  

2.     BRIDGE

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.

Karakteristik Bridge:
1.      Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
2.      Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
3.      Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
4.      Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.
abel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.

3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC diantaranya:
  1. Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
  2. Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
  3. Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.                          
Sumber dari : http://wibowoblotymama04.blogspot.com/2018/04/resume-perangkat-jaringan-repeater.html

Read More..